1. Riset Kata Kunci yang Relevan
- Pilih kata kunci yang berhubungan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
- Gunakan alat riset kata kunci seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan tingkat persaingan yang sesuai dengan kemampuan UMKM Anda.
- Pilih kata kunci long-tail yang lebih spesifik, misalnya, “kue ulang tahun Bandung” dibandingkan hanya “kue ulang tahun.” Kata kunci yang lebih spesifik cenderung memiliki persaingan lebih rendah dan lebih relevan bagi calon pelanggan.
2. Optimalkan Konten Website
- Buat konten yang bermanfaat dan informatif untuk pengunjung. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis katering, buat blog yang memberikan tips makanan sehat atau resep makanan.
- Masukkan kata kunci yang relevan di judul, subjudul, dan paragraf pertama. Namun, jangan berlebihan – usahakan penempatannya alami agar tidak dianggap sebagai spam oleh Google.
- Tambahkan gambar atau video yang relevan untuk membuat konten lebih menarik. Jangan lupa untuk memberikan alt text pada gambar agar bisa dikenali oleh mesin pencari.
3. Perhatikan Struktur Website
- Gunakan URL yang SEO-friendly: URL yang pendek dan mengandung kata kunci lebih disukai oleh Google, seperti "namadomain.com/produk-kue-bandung" dibandingkan dengan "namadomain.com/p=12345".
- Buat navigasi yang sederhana dan mudah diikuti oleh pengguna maupun mesin pencari.
- Gunakan tag heading (H1, H2, H3, dsb.) untuk mengorganisir konten, karena ini membantu mesin pencari memahami struktur informasi di halaman Anda.
4. Optimalkan Kecepatan Website
- Kecepatan website adalah salah satu faktor peringkat di Google. Pastikan website Anda memiliki waktu muat yang cepat.
- Anda bisa menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights untuk mengidentifikasi elemen yang memperlambat website Anda dan mendapatkan saran untuk memperbaikinya.
- Pastikan gambar dikompresi dan tidak terlalu besar, serta gunakan hosting yang cepat.
5. Optimasi untuk Mobile
- Pastikan website Anda memiliki desain yang responsif, sehingga tampil dengan baik di perangkat mobile.
- Saat ini, banyak pengguna yang mengakses internet melalui ponsel, dan Google lebih mengutamakan situs yang mobile-friendly di hasil pencarian.
6. Bangun Tautan (Backlink) Berkualitas
- Backlink adalah tautan dari website lain yang menuju ke website Anda. Tautan dari situs yang tepercaya dapat meningkatkan kredibilitas website Anda di mata Google.
- Coba untuk bekerja sama dengan blogger atau media lokal yang relevan dengan bisnis Anda untuk mendapatkan backlink.
- Buat konten yang bermanfaat agar orang lain tertarik untuk menautkannya secara alami.
7. Gunakan Google My Business
- Daftarkan bisnis Anda di Google My Business. Ini memungkinkan bisnis Anda muncul di hasil pencarian lokal, terutama saat pengguna mencari bisnis di lokasi terdekat.
- Pastikan informasi bisnis, seperti alamat, nomor telepon, dan jam operasional, selalu diperbarui agar calon pelanggan mudah menemukan informasi yang benar.
8. Analisis dan Pantau Kinerja SEO Anda
- Gunakan alat seperti Google Analytics dan Google Search Console untuk memantau kinerja website Anda, seperti lalu lintas pengunjung, kata kunci yang membawa pengunjung, dan halaman yang sering dikunjungi.
- Lakukan analisis secara berkala untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, UMKM dapat meningkatkan visibilitas mereka di mesin pencari, menarik lebih banyak pengunjung, dan berpotensi meningkatkan penjualan mereka.