Banyak perusahaan yang lebih berkembang dan sukses setelah melakukan rebranding strategy. Biasanya perusahaan yang sukses dengan rebranding strategy menempuh berbagai cara untuk menaikkan merek dagangnya agar lebih dikenal oleh publik dengan cara mengubah logo, membuat inovasi produk, mengubah brand image, product improvement, atau mengganti slogan.
Dibawah ini, kamu bisa melihat 5 perusahaan yang berhasil meningkatkan penjualannya dengan melakukan rebranding strategy yang tepat. Simak informasi lengkapnya!
McDonald’s merupakan salah satu contoh perusahaan besar yang bisa lebih sukses saat melakukan rebranding. Perusahaan ini mampu meningkatkan nilai perusahaannya melalui strategi mengubah brand image.
Image sebagai produsen makanan spesialis cepat saji, McDonald’s mendapat banyak kritik karena menjual makanan yang kurang sehat. Namun, mereka kemudian upgrade merk dagangnya dengan menghadirkan varian yang lebih sehat dengan menambahkan selada pada brand image yang ditampilkan. Perubahan ini kemudian berdampak positif sehingga membuat kenaikan penjualan bagi McDonald’s.
Perusahaan sepeda motor terkenal dunia pernah mengalami keterpurukan pada tahun 1985, namun mereka kembali bangkit dengan melakukan rebranding melalui product improvement. Harley Davidson yang dulunya hanya mengandalkan pelayanan loyal dan kekuatan brand heritage saja, mereka berhasil menaikkan brandnya lagi dengan membuat inovasi produk yang lebih berkualitas tinggi. Hal ini dilakukan oleh perusahaan agar konsumen semakin loyal dan memperluas target market.
Siapa yang tidak mengenal Apple, brand ini merupakan raksasa di industri teknologi. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang sukses melakukan rebranding strategy dengan cara memasarkan produk-produk yang kreatif dan eksklusif.
Mereka memproduksi produk-produk seperti iMac, iPad, iPhone, Apple Watch dan iPod. Pada dasarnya kegunaan produk yang dikeluarkan oleh Apple memiliki fitur yang sama dengan produk yang dijual oleh perusahaan lain, namun Apple memainkan strategi eksklusifitas sehingga nilainya dianggap lebih bergengsi dari produk lain.
Pada tahun 2003, produsen mainan anak terkenal dunia Lego mengalami kerugian besar setelah melakukan perluasan pasar dengan cara meluncurkan berbagai produk mainan baru. Namun, setelah mengalami kehancuran Lego bisa bangkit dengan cara melakukan rebranding melalui diversifikasi jenis usaha.
Lego pada akhirnya sukses kembali dengan memperluas berbagai lini bisnis seperti membuat taman hiburan, memproduksi pakaian, dan melakukan kerja sama dengan sejumlah insan perfilman dengan memproduksi “The Lego Movie” (2014).
Strategi branding lain yang bisa dipakai perusahaan adalah dengan mengganti slogan. Biasanya slogan akan membantu sebuah produk lebih dikenal oleh konsumen, sehingga produk yang dipasarkan bisa laku di jual dan mendatangkan keuntungan untuk perusahaan.
Salah satu strategi rebranding dengan mengganti slogan juga sempat dilakukan oleh perusahaan besar Wal-Mart. Perusahaan ini mengubah imagenya menjadi lebih positif dengan mengganti slogan dari “Always Low Price” menjadi “Save Money, Live Better”.
Rebranding slogan itu membuat perubahan besar pada Wal-Mart, saat ini perusahaan mengimplementasikan semua merk dagang dengan slogan barunya. Semua aspek bisnis kemudian berubah, dari mulai merombak desain interior hingga menunjukkan cara baru untuk mendisplay produknya.
Nah, berbicara tentang display produk. Saat ini, perusahaan baru yang mulai mengembangkan bisnisnya bisa mencoba produk yang ditawarkan oleh karts.id berupa webstore.karts.id dengan produk ini kamu bisa menjangkau para pelanggan dengan mendisplay produk secara online. Hal ini akan berdampak besar untuk meningkatkan penjualan produk sehingga perusahaan bisa mendapatkan untung besar.
Nah itu dia 5 perusahaan yang sukses dengan rebranding strategy, semoga informasi tersebut bisa bermanfaat dan bisa diterapkan pada bisnis yang kamu jalankan.