“Branding adalah sebuah seni yang menggabungkan seluruh komponen bisnis yang menjelaskan identitas perusahaan secara keseluruhan di benak semua orang” istilah tersebut dikenalkan oleh seorang ekonom dan pebisnis Amerika terkenal bernama Jay Baer. Dengan menggunakan strategi branding perusahaan bisa meningkatkan penjualan dan mengenalkan produk dan perusahaannya ke masyarakat luas.
Berikut ini adalah 5 strategi branding yang bisa dijalankan oleh perusahaan di semua bidang usaha agar penjualannya bisa meningkat.
Brand activation yang dimaksud dalam strategi marketing biasanya berbentuk campaign, event, atau interaksi langsung antara produsen dan konsumen untuk mendorong terjualnya sebuah produk yang dipromosikan.
Dengan kata lain, brand activation merupakan kegiatan promosi yang dilakukan oleh produsen dengan cara mengajak para konsumen untuk mencoba barang atau jasa yang dijual secara langsung dalam sebuah acara.
Strategi marketing ini bisa berdampak baik bagi kesadaran konsumen akan kualitas produk yang ditawarkan karena mereka bisa merasakan pengalaman saat menggunakan produk.
Brand imagery adalah sebuah teknik pemasaran yang fokus mendefinisikan merk dagang melalui desain visual berupa logo atau warna dominan yang menjadi identitas perusahaan. Brand imaginary bisa meningkatkan kualitas produk di mata para konsumen, sehingga tampilan visual sebuah produk harus dibuat menarik dalam sekali lihat.
Perusahaan bisa menampilkan brand imaginary dalam bentuk ilustrasi di media cetak seperti brosur atau pamflet, juga bisa ditampilkan dalam bentuk konten-konten kreatif yang diunggah di media sosial.
Sebagai konsumen yang sering menonton iklan di televisi, mungkin sering mendengar slogan-slogan yang ditampilkan oleh sebuah brand untuk memperkuat promosi produknya dengan kekuatan kata dan suara. Misalnya “Indomie, seleraku” atau “Bersih bersinar, Sunlight!”.
Contoh tersebut menggambarkan bahwa branding sebuah produk bisa dilakukan dengan cara menerapkan komunikasi yang baik dan tepat dengan para pelanggan. Penggunaan slogan bisa menjadi salah satu strategi marketing yang bisa membuat para konsumen selalu teringat dengan sebuah produk.
Strategi branding lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk adalah dengan melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Misalnya dengan menggabungkan penjualan produk dengan produk lainnya seperti promosi bundling atau pemberian promo atau diskon saat membeli dua atau lebih produk yang berbeda. Cara ini bisa membuat produk lebih dikenal luas karena berhasil dikonsumsi oleh silangan konsumen dari dua produk berbeda.
Strategi branding lain yang bisa dipakai adalah dengan menggunakan digital marketing untuk promosi produk. Misalnya dengan memanfaatkan keberadaan sosial media seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Tik Tok untuk memperkuat branding produk dan meningkatkan penjualan.
Selain sosial media, saat ini banyak juga marketplace yang bisa menampung produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan menampilkannya di halaman-halaman pencarian. Memasarkan produk melalui marketplace juga bisa memperluas jaringan pemasaran, karena konsumen yang ada di marketplace biasanya terbentuk secara organik dan terdiri dari berbagai kalangan yang membutuhkan produk-produk yang beragam.
Setelah memanfaatkan sosial media dan marketplace, digital marketing juga bisa dilakukan dengan membuat website yang menampilkan etalase produk yang dijual oleh perusahaan. Karts.id menawarkan produk berupa layanan pembuatan webstore.karts.id yang bisa meningkatkan penjualan online perusahaan, kabar baiknya website toko online ini bisa terintegrasi dengan layanan operasional bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
Nah, itu dia 5 strategi branding yang bisa diaplikasikan di segala jenis perusahaan agar penjualan produk bisa meningkat. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.