Bagi semua orang yang sedang merintis atau menjalankan bisnis, banyak hal baru yang harus dipelajari agar usaha yang kamu jalankan bisa lebih sukses dan berkembang. Salah satu hal yang tidak boleh terlewat adalah mempelajari jenis-jenis branding untuk meningkatkan bisnis yang sedang dijalankan.
Namun, ternyata branding tidak terbatas pada sebuah perusahaan atau produk saja, tetapi bisa dipakai secara universal untuk mengenalkan sebuah objek yang ingin diperlihatkan ke publik.
Ulasan di bawah ini akan menjelaskan secara singkat apa itu branding dan pembahasan lengkap mengenai jenis-jenis branding yang bisa kamu pelajari agar bisnis yang dijalankan bisa berkembang dan sukses.
Sebelum membahas tentang jenis-jenis branding, pertama-tama kamu perlu mengenal apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan branding? Dan apa fungsinya untuk meningkatkan kesuksesan sebuah bisnis.
Jika diartikan secara sederhana, branding merupakan identitas yang harus dimiliki oleh perusahaan, produk, dan objek lainnya agar bisa dikenal luas di masyarakat. Branding tidak terbatas pada penamaan objek saja, tetapi mencakup segala hal yang menempel di produk tersebut. Misalnya desain logo, tulisan, slogan, dan segala sesuatu yang merepresentasikan sebuah objek.
Oleh karena itu, branding selalu identik dengan segala sesuatu yang melekat pada perusahaan, produk, dan objek lainnya yang menjadi penanda dan pembeda dengan produk lain.
Dalam dunia bisnis, ada banyak jenis-jenis branding yang perlu kamu ketahui. Beberapa jenis branding ini bisa diterapkan secara bersamaan apabila diperlukan untuk lebih cepat meningkatkan bisnis mu. Simak selengkapnya di bawah ini!
Jenis branding pertama adalah produk branding, branding jenis ini biasanya sangat melekat di benak para konsumen, sehingga sering keliru dalam penyebutan sebuah produk. Misalnya saat ingin menyebut jenis air mineral, masyarakat sering keliru dan terbiasa dengan penyebutan “Aqua” alih-alih menyebutkan jenis airnya. Nah itu dia yang membuat produk branding sangat penting, yaitu agar konsumen tidak salah membeli produk.
Kedua, yaitu personal branding. Jenis branding ini sering kali disangkut pautkan dengan orang-orang populer yang memiliki nama besar di mata publik, seperti artis, politisi, musisi, seniman, dan lainnya. Pandangan mereka akan sesuatu bisa menjadi personal branding sendiri di mata masyarakat.
Jenis branding yang ketiga yaitu corporate branding, biasanya corporate branding akan mencakup keseluruhan aspek perusahaan dari mulai produk, hingga peran para pegawainya di mata masyarakat luas.
Perusahaan akan membangun identitas dengan corporate branding dengan menampilkan visi misi perusahaan, logo, desain visual, iklan,pelayanan, pemasaran, hingga kualitas perusahaan.
Keempat, adalah cultural branding. Jenis branding ini biasanya merupakan upaya yang dipakai oleh kalangan tertentu untuk memberikan identitas atau branding yang disesuaikan dengan nilai budaya, kebiasaan, serta reputasi yang dimiliki oleh kelompok masyarakat tertentu. Misalnya budaya ramah-tamah orang Indonesia, atau budaya disiplin orang Jepang.
Jenis branding yang terakhir adalah destination branding. Branding jenis ini memiliki tujuan untuk mengenalkan sebuah objek saat nama lokasi atau destinasi tempat disebutkan oleh seseorang. Misalnya saat nama Makassar disebut, maka orang akan dengan cepat bisa mengingat bahwa di daerah tersebut ada makanan khas yang sangat enak yaitu Coto Makassar.
Setelah mengetahui jenis-jenis branding yang telah disebutkan di atas, kamu harus mulai mengatur strategi untuk melakukan branding pada usaha yang sedang dijalankan. Kamu bisa mulai dengan mempermudah pengelolaan bisnis secara digital dengan pos.karts.id, ada banyak fitur yang bisa digunakan seperti pencatatan transaksi, manajemen inventor, hingga pengaturan diskon dan promo untuk bisnis kamu.
Sekian informasi tentang jenis-jenis branding yang bisa meningkatkan bisnis kamu, semoga informasi yang telah dijelaskan di atas bisa bermanfaat.