Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan branding. Salah satunya adalah dengan membuat logo yang menarik agar para konsumen langsung memiliki kesan baik dan berakhir membeli sebuah produk yang ditawarkan.
Logo bisa berupa gambar atau tulisan yang merepresentasikan keberadaan sebuah perusahaan atau merek dagang. Logo akan menjadi fokus utama yang akan dilihat oleh konsumen sebelum memutuskan membeli sebuah produk, dari hal itu pembuatan logo produk harus dipikirkan secara matang-matang.
Agar tidak salah dalam hal memilih jenis logo untuk meningkatkan branding, berikut adalah jenis-jenis logo yang perlu diketahui.
Jenis logo yang pertama adalah wordmarks atau sering dikenal dengan logotypes. Logo jenis ini fokus pada font nama bisnis yang menjadi daya tarik utama untuk dikenalkan pada publik. Banyak contoh perusahaan besar yang sukses mengandalkan logo berbentuk wordmarks misalnya seperti Visa, Google, dan Coca-Cola.
Perusahaan-perusahaan tersebut sukses meningkatkan branding dengan menggunakan logo berbentuk logotypes, selain lebih mudah dikenali oleh masyarakat karena mengandalkan nama brand sebagai logonya, logo jenis ini juga bisa menciptakan pengenalan brand yang kuat.
Jenis logo berikutnya adalah logo monogram, yaitu sebuah logo yang mengandalkan inisial sebuah brand, logo ini dibuat menjadi pola menarik yang bertujuan mengenalkan identitas merek kepada publik.
Logo monogram sudah banyak dipakai oleh bisnis raksasa yang mengikat para konsumennya dengan logo berupa inisial dengan gaya tipografi populer seperti Volkswagen, Warner Bros, IBM, CNN, dan Deutsche.
Pictorial mark adalah jenis logo yang berupa gambar yang dijadikan ikon atau simbol oleh perusahaan. Simbol ini harus dibuat dengan menarik sehingga publik bisa mengenali perusahaan atau produk walau hanya melihat simbolnya saja.
Simbol seperti ini dibuat dengan banyak pertimbangan oleh perusahaan, mereka juga perlu menggiring pola pikir publik agar sebuah simbol bisa dihubungkan dengan perusahaan tertentu dengan strategi branding. Sebagai contoh Twitter yang menggunakan simbol sebuah burung dan Apple Inc yang menampilkan logo berupa simbol buah apel, atau Nike yang menampilkan ikon berupa lambang ceklis yang sangat fenomenal.
Berbeda dengan sebuah simbol yang fokus pada ikon yang gampang dikenali oleh publik, jenis logo abstract mark memilih pengenalan identitas brand yang lebih mengedepankan gambar geometris yang dibuat abstrak untuk mengenalkan identitas filosofis sebuah merek dagang.
Banyak perusahaan besar yang memakai logo jenis ini misalnya Pepsi dengan lingkaran ikonik tiga warna, atau merek Adidas yang menampilkan tiga garis hitam yang susah sangat populer dikalangan masyarakat.
Terakhir adalah mascot, logo jenis ini sudah sering ditemui sebagai identitas dan branding merek dagang dalam dunia bisnis. Mascot adalah logo yang dibuat sebagai karakter pendukung sebuah brand yang biasanya berupa tokoh kartun dengan menampilan menyenangkan.
Contoh perusahaan sukses yang menggunakan logo berupa mascot untuk meningkatkan branding perusahaan adalah KFC, Duolingo, Hoka-hoka Bento, Wendys, Pringles, dan lainnya.
Nah itu dia beberapa jenis logo yang bisa dipakai untuk meningkatkan branding produk ataupun perusahaan agar lebih dikenal oleh publik. Selain menggunakan logo, perusahaan juga perlu mengenalkan produk kepada konsumen melalui online shop dengan membuat website perusahaan agar bisa menjual produk-produknya secara daring.
Webstore.karts.id bisa menjadi alternatif yang dipilih perusahaan untuk membantu brand perusahaan bisa tumbuh dan berekembang di era transformasi digital. Pembuatan website perusahaan ini bisa menjadi solusi meningkatkan penjualan secara online.
Pada akhirnya, pengenalan identitas merek dagang dan branding perusahaan bisa ditingkatkan dengan mengenal jenis-jenis logo seperti yang telah dijelaskan secara lengkap dalam pembahasan di atas.