Biaya overhead merupakan nama lain dari pengeluaran tak terduga dalam proses produksi suatu produk. Biaya overhead biasanya meliputi segala bentuk pengeluaran yang ada di luar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya overhead biasanya berupa biaya kerja tidak langsung, penyusutan, biaya perbaikan dan pemeliharaan aset, biaya listrik, asuransi, dan lainnya. Biaya ini dipakai dalam perhitungan beban produksi untuk menentukan harga pokok suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Agar perusahaan terhindar dari biaya produksi yang membengkak, ada beberapa tips seputar bagaimana mengontrol biaya overhead seperti yang dijelaskan di bawah ini!
Cara pertama untuk mengontrol biaya overhead agar tidak melebar adalah dengan mengidentifikasi seluruh biaya overhead yang dimiliki oleh perusahaan.
Buat catatan sedetail mungkin terkait beban overhead pada laporan keuangan dengan memisahkan antara biaya produksi dan overhead. Kemudian, pisahkan lagi berdasarkan kegunaannya, seperti pemasaran, administrasi, dan lainnya. Dengan menggunakan Aplikasi Karts POS, kamu dapat dengan mudah mencatat dan mengelompokkan semua biaya ini, sehingga analisis dan kontrol terhadap beban overhead menjadi lebih efisien dan terorganisir.
Karts POS membantu memastikan bahwa semua komponen biaya tercatat dengan akurat, memudahkan pengambilan keputusan untuk mengoptimalkan biaya operasional.
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengontrol biaya overhead adalah dengan merancang dan membuat sistem pembelian. Dalam proses ini, perusahaan membutuhkan satu orang yang diberi tanggung jawab penuh untuk mengontrol dan menyetujui pembelian, sehingga semua biaya dapat diketahui secara lebih detail.
Penanggung jawab nantinya akan ditugaskan untuk memilah biaya-biaya mana saja yang lolos seleksi dan berhasil disetujui. Langkah ini akan berimbas besar pada terkontrolnya pengeluaran untuk biaya-biaya tak terduga yang masuk dalam beban overhead. Dengan memanfaatkan Aplikasi Kasir Karts POS, perusahaan dapat memonitor dan mencatat semua transaksi pembelian dengan lebih efektif, sehingga pengelolaan biaya overhead menjadi lebih terstruktur dan transparan.
Sejalan dengan adanya penanggung jawab untuk kontrol biaya yang keluar untuk produksi, biaya overhead juga bisa ditekan dengan melakukan efisiensi biaya melalui rencana anggaran yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan.
Jadi perusahaan tidak perlu membagi anggaran yang sama untuk setiap divisi atau departemen, yang diperlukan adalah menempatkan anggaran sesuai kebutuhan department.
Agar lebih mudah dalam mengelola biaya overhead, di zaman yang sudah semakin canggih dan serba digital, perusahaan bisa memanfaatkan teknologi dan informasi untuk mengelola bisnis secara lebih cerdas, termasuk mengatur dan mengontrol biaya overhead.
Kamu bisa mencoba aplikasi pengelolaan bisnis Karts POS sebagai solusi rumitnya pengelolaan keuangan usaha, dengan satu aplikasi semua transaksi bisa terkendali secara otomatis. Belum lagi banyak fitur pendukung yang bermanfaat, seperti manajemen inventori, pencatatan promo dan diskon, serta laporan keuangan yang bisa diakses secara real time.
Jadi tunggu apa lagi, segera beralih pada aplikasi Karts POS Gratis agar pengaturan biaya overhead menjadi semakin efisien.
Nah, itu dia informasi lengkap tentang pengertian biaya overhead lengkap dengan tips bagaimana untuk mengontrolnya, mulai dari mengidentifikasi jenisnya, merancang sistem pembelian, efisiensi biaya, hingga menggunakan aplikasi pengelolaan bisnis.
Semoga informasi yang sudah diuraikan di atas bisa bermanfaat!
baca juga: