Sebagai seorang entrepreneur muda, mungkin masih minim pengalaman dalam menjalankan proses pengelolaan bisnis. Untuk itu, perlu banyak belajar dari para pebisnis sukses yang lebih mahir dan sudah berhasil mengembangkan serta mempertahankan usahanya.

Jatuh bangun dalam menjalankan usaha adalah resiko dan kerikil yang pasti selalu ditemui para entrepreneur muda. Ada kalanya bisnis yang dijalankan berkembang dengan baik sehingga mendatangkan keuntungan yang besar, namun sekali waktu pasti juga pernah mengalami masalah bisnis dan kerugian.

Walaupun tidak bisa menghindari jatuh bangunnya proses perjalanan bisnis, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar usaha yang dibangun tidak benar-benar terpuruk. Salah satunya adalah dengan mempelajari dan menghindari berbagai kesalahan pengelolaan keuangan yang sering dilakukan oleh entrepreneur muda.

Pelajari cara-cara di bawah untuk menghindari masalah finansial dalam proses menjalankan usaha!

Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Matang

Saat memutuskan untuk membuka sebuah usaha, artinya seorang entrepreneur sudah harus memiliki rencana besar tentang bisnis yang akan dijalankan. Rencana ini adalah pondasi dasar yang bisa menuntun para entrepreneur untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Rencana bisnis tersebut juga mencakup mengenai perencanaan keuangan yang matang dan tersusun rapi. Itulah sebabnya saat akan menjalankan usaha tidak boleh memegang konsep “bagaimana nanti”, tetapi harus ada susunan rencana yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara umum. 

Tidak Memahami Akuntansi

Permasalahan mengenai proses pengelolaan keuangan memang tidak bisa lepas dari konsep dasar akuntansi. Oleh karena itu sebagai seorang entrepreneur pemula juga perlu memiliki pemahaman mengenai dasar-dasar ilmu akuntansi.

Kemampuan ini dibutuhkan untuk membuat laporan keuangan sederhana, mengetahui transaksi apa saja yang berpengaruh dalam proses bisnis, dan juga agar bisa membaca laporan keuangan. 

Tidak Menyisihkan Sebagian Keuntungan Bisnis untuk Pengembangan Bisnis

Aset perusahaan sebaiknya bisa didapatkan dari hasil menyisihkan sebagian keuntungan secara rutin, pengeluaran tersebut juga seharusnya merupakan kebutuhan-kebutuhan krusial yang bisa mengembangkan bisnis secara jangka panjang. 

Terkadang entrepreneur muda dan pemula berpikir, saat ia mendapat keuntungan yang besar maka bisa menghambur-hamburkan keuntungan tersebut, padahal dari profit yang didapatkan bisa dipakai untuk pengembangan bisnis agar lebih sukses. 

Tidak Memisahkan Antara Keuangan Pribadi dengan Keuangan Bisnis

Skala bisnis dengan ukuran kecil atau besar, tidak seharusnya memiliki keuangan yang bercampur dengan milik pribadi pengusaha yang mengelolanya. Sudah seharusnya keuangan pribadi dan bisnis dipisahkan bahkan sejak bisnis masih dalam tahap permulaan, cara ini bisa membantu para entrepreneur muda untuk mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian yang didapatkan, yang kemudian bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di masa depan. 

Terlalu Banyak Pengeluaran yang Tidak Berhubungan dengan Bisnis

Ketika mendapatkan keuntungan yang cukup besar, terkadang para entrepreneur muda sering terburu-buru untuk melangkah lebih jauh dengan membeli peralatan serta perlengkapan bisnis yang sebenarnya belum dibutuhkan.

Pasang batasan pada kebutuhan-kebutuhan yang dasar saja, pastikan untuk mengeluarkan biaya untuk hal-hal yang memiliki prioritas primer saja.

Nah, itu dia informasi lengkap mengenai 5 kesalahan pengelolaan keuangan yang sering dilakukan entrepreneur muda. Pastikan untuk menghindari hal-hal tersebut agar tidak mengalami masalah finansial saat menjalankan usaha.

Permasalahan mengenai kesalahan pengelolaan finansial bisnis ini kemudian melahirkan banyak aplikasi pengelolaan keuangan yang bisa dipakai oleh para entrepreneur untuk mengelola usahanya dengan lebih simpel.

Salah satu aplikasi yang dapat menjawab semua permasalahan mengenai rumitnya pengelolaan bisnis adalah Karts POS, dengan satu aplikasi para entrepreneur sudah bisa mengendalikan manajemen keuangan usahanya secara mudah hanya dalam satu genggaman saja, mulai dari pencatatan transaksi, manajemen inventori, maupun laporan keuangan.