
Punya katalog produk yang lengkap dan terstruktur adalah fondasi penting untuk pertumbuhan toko online. Tanpa pengkategorian yang rapi, pelanggan kesulitan menemukan barang; tanpa data produk yang jelas, mereka ragu untuk membeli; tanpa foto produk yang tepat, kepercayaan pun turun. Karena itu, proses menambahkan kategori dan mengisi data produk harus sederhana, konsisten, dan ramah SEO—mulai dari penamaan, slug, hingga deskripsi dan metadata. Panduan ini merinci langkah demi langkah cara mengelola kategori dan menambah produk di Karts Webstore agar toko Anda makin mudah diakses, mudah ditemukan di mesin pencari, dan lebih siap memproses penjualan.
Untuk mulai mengatur kategori dan produk, silakan buka halaman login Backoffice Karts Webstore. Pada halaman tersebut tersedia kolom Email/Username dan Kata Sandi. Pastikan Anda mengisi data yang sama seperti saat pendaftaran, lalu tekan tombol Masuk untuk mengakses dashboard pengelolaan. Jika Anda belum memiliki akun, klik opsi Daftar pada halaman yang sama untuk menuju ke form pendaftaran. Akses yang benar dan aman memastikan seluruh aktivitas manajemen katalog berjalan lancar.
Setelah berhasil masuk, arahkan kursor ke menu Data Utama, kemudian klik Kategori Produk. Anda akan diarahkan ke halaman Data Kategori Produk yang menampilkan semua kategori yang pernah ditambahkan. Untuk menambah kategori baru, klik tombol Tambah di bagian atas. Tombol ini akan membawa Anda ke halaman formulir penambahan kategori, tempat Anda mengisi detail kategori secara lengkap. Proses yang ringkas ini membantu Anda menata struktur toko sejak awal sehingga pelanggan dapat menelusuri produk dengan nyaman.
Menentukan struktur kategori yang jelas akan meningkatkan kemudahan pencarian produk oleh pelanggan sekaligus memperkuat SEO. Berikut panduan pengisiannya agar ringkas dan mudah dipahami.
Isi dengan huruf kecil, angka, dan tanda hubung (-) saja. Contoh: makanan-ringan. Slug kategori dipakai sebagai bagian dari URL sehingga penting untuk konsisten, singkat, dan mewakili isi kategori. Hindari spasi, karakter spesial, serta penggunaan huruf besar.
Masukkan nama yang terlihat oleh pengguna, misalnya Makanan Ringan. Pilih nama yang jelas dan deskriptif agar pelanggan langsung paham, sekaligus membantu mesin pencari memahami topik kategori.
Unggah ikon atau foto kategori untuk mempercantik tampilan dan memudahkan visualisasi. Ikon yang konsisten antar kategori membantu navigasi dan meningkatkan pengalaman belanja.
Tentukan hirarki kategori. Pilih Parent jika kategori ini merupakan bagian dari kategori utama (menjadi sub-kategori), atau pilih No Parent jika kategori berdiri sendiri. Struktur bertingkat yang rapi berguna untuk navigasi pelanggan dan breadcrumb SEO.
Isi angka urutan; makin kecil angkanya, makin dulu kategori tersebut tampil. Gunakan urutan untuk menonjolkan kategori yang paling penting atau paling sering dicari.
Pilih Aktif untuk menampilkan kategori di toko online, atau Nonaktif untuk menyembunyikannya sementara. Opsi ini memudahkan saat Anda sedang menata ulang struktur tanpa mengganggu pengalaman belanja.
Setelah semua data kategori diisi, klik Simpan. Gunakan tombol Kembali bila ingin membatalkan atau meninjau ulang. Pastikan penamaan, slug, dan induk sudah sesuai rencana struktur toko Anda.
Pada menu Produk di Backoffice, Anda dapat menambah, mengubah, atau meninjau produk. Informasi produk yang lengkap dan akurat akan memperbesar tingkat konversi—mulai dari nama, foto, deskripsi, kategori, hingga harga dan berat. Pembeli mengandalkan detail ini untuk membuat keputusan. Deskripsi yang informatif juga membantu SEO: mesin pencari memahami konten halaman produk Anda, meningkatkan peluang tampil di hasil pencarian yang relevan.
Di halaman tambah produk, Anda akan menemukan sejumlah kolom penting. Berikut penjelasan setiap kolom beserta praktik terbaiknya agar mudah dipahami dan ramah SEO.
Format gambar: .jpg, .jpeg, atau .png. Ukuran minimum 300×300 px; untuk hasil optimal gunakan hingga 1000×1000 px. Usahakan ukuran file tidak melebihi 700 KB agar halaman produk cepat dimuat. Maksimal 5 foto—gunakan foto utama jelas (depan), serta beberapa foto detail (sisi, belakang, close-up bahan/tekstur, dan foto skala). Tips: pakai latar bersih, pencahayaan merata, dan tampilkan foto produk setelah dikemas jika berat/volume pengiriman menjadi pertimbangan pelanggan.
Kotak ini bersifat catatan internal. Jika produk sebelumnya pernah digunakan di sistem lain dengan kode berbeda, Anda bisa menyimpannya di sini sebagai referensi. Kode Lama tidak wajib dan tidak memengaruhi stok maupun penjualan—lebih seperti “memo” agar tim mudah melacak riwayat.
Wajib diisi. Ini adalah kode unik produk (sering disebut SKU). Gunakan kombinasi huruf, angka, dan tanda hubung (-) saja. Contoh: TSHIRT-BASIC-HITAM-M. Kode yang konsisten memudahkan pencarian internal, integrasi inventori, dan audit stok.
Wajib diisi. Nama adalah elemen pertama yang dibaca pelanggan dan mesin pencari. Gunakan nama yang spesifik dan deskriptif, misalnya: Kaos Basic Katun 24s Warna Hitam – Size M. Hindari nama terlalu umum seperti “Kaos Hitam” karena kurang informatif dan kurang ramah SEO.
Tulis deskripsi yang jelas, spesifik, dan mudah dipahami. Jelaskan bahan, fitur, manfaat, cara pakai, dan siapa target penggunanya. Contoh singkat: “Kaos basic berbahan cotton combed 24s yang halus, adem, dan tidak mudah melar. Cocok untuk aktivitas harian, olahraga ringan, atau dipadukan dengan jaket favorit. Panduan ukuran: Lingkar dada 96–100 cm, tinggi model 170 cm menggunakan size M.” Sertakan detail perawatan (mis. “cuci terbalik, suhu rendah”) bila relevan. Hindari menyalin deskripsi pabrikan secara mentah; tulislah versi Anda agar unik dan lebih SEO-friendly.
Wajib diisi, dengan opsi Raw dan Product. Gunakan Raw untuk bahan baku atau komponen yang nantinya dirakit/diolah menjadi produk jadi. Gunakan Product untuk barang siap jual. Pemilihan tipe yang benar membantu akurasi pengelolaan stok dan pelaporan.
Wajib diisi. Pilih kategori yang sudah Anda buat pada menu kategori sebelumnya. Pastikan kategori sesuai dengan karakter produk agar pelanggan mudah menemukan barang serupa. Tip SEO: konsistensi kategori memudahkan pembentukan struktur URL dan breadcrumb yang ramah mesin pencari.
Anda bisa menempatkan produk di dalam kelompok produk tertentu (misalnya “Koleksi Ramadhan”, “Back to School”). Fitur ini berguna untuk kampanye atau kurasi tematik agar pengunjung bisa menjelajah sesuai tema.
Masukkan tag dengan memisahkan menggunakan tanda koma. Contoh: pakaian, kaos, basic. Tag membantu pengelompokan internal dan memunculkan produk terkait di halaman yang sama. Gunakan tag seperlunya—relevan, tidak berlebihan, dan tetap konsisten.
Wajib diisi. Tersedia pilihan AVG, FIFO, dan LIFO. AVG (Average) menghitung biaya rata-rata; FIFO (First In First Out) mengasumsikan barang pertama masuk adalah yang pertama keluar; LIFO (Last In First Out) kebalikannya. Jika butuh penjelasan rinci, klik tombol “informasi” di sebelah kiri pada antarmuka. Pilih metode sesuai kebijakan akuntansi dan karakter barang.
Diisi jika Anda ingin menghitung profit secara otomatis. Nilai ini tidak memengaruhi stok barang, namun digunakan dalam perhitungan margin dan laporan keuangan. Jika harga beli fluktuatif, pastikan Anda memperbaruinya secara berkala.
Wajib diisi. Masukkan angka tanpa simbol mata uang. Tetapkan harga yang kompetitif dengan mempertimbangkan biaya, margin, dan harga pasar. Uji psikologis harga (mis. 99.000) bila cocok untuk segmen Anda.
Wajib diisi, default 1. MOQ adalah jumlah minimum yang harus dibeli pelanggan. Berguna untuk produk grosir, kemasan satuan khusus, atau barang dengan biaya pengiriman tinggi. Contoh: “MOQ 3 pcs per ukuran.”
Pilih Aktif jika produk siap ditampilkan dan dijual di toko. Pilih Tidak Aktif bila Anda ingin menyembunyikannya sementara—misalnya saat stok kosong, deskripsi perlu revisi, atau sedang menunggu foto baru.
Aktifkan jika produk ini merupakan paket yang terdiri atas beberapa item. Bundle cocok untuk penawaran hemat (mis. “Bundling Kaos + Topi”) atau set perlengkapan. Pastikan stok tiap item di bundle tercatat dengan benar.
Aktifkan jika produk memiliki pilihan seperti ukuran, warna, atau model. Jika tidak ada varian, biarkan nonaktif. Pengaturan varian memudahkan pelanggan memilih opsi yang tepat tanpa bolak-balik bertanya.
Jika produk menerapkan ketentuan stok minimum, aktifkan dan isi nilainya. Misalnya, “stok minimum 10 pcs” untuk memicu notifikasi restock. Catatan: stok minimum berbeda dengan MOQ—stok minimum adalah ambang inventori yang memicu tindakan internal, sementara MOQ adalah jumlah minimum pembelian oleh pelanggan.
Isi panjang, lebar, dan tinggi dalam cm. Gunakan ukuran setelah produk dikemas untuk kebutuhan perhitungan volume pengiriman. Informasi ini penting untuk estimasi ongkos kirim dan menghindari selisih biaya logistik.
Wajib diisi. Masukkan berat produk setelah dikemas agar perhitungan ongkir akurat. Timbang dengan timbangan digital bila memungkinkan, dan bulatkan sesuai kebijakan ekspedisi yang Anda gunakan.
Kolom Tipe diisi dengan jenis varian, misalnya Ukuran atau Warna. Kolom Varian diisi nilai yang tersedia, misalnya S, M, L untuk ukuran; atau Hitam, Putih, Navy untuk warna. Pastikan setiap kombinasi varian (mis. “Hitam – M”) tercatat stoknya agar tidak terjadi overselling.
Setelah yakin semua informasi terisi dengan benar, klik Simpan di kanan atas. Untuk melihat hasilnya, gunakan tautan preview di bagian kiri bawah Backoffice dan tinjau tampilan di halaman produk toko Anda. Periksa judul, URL, gambar, harga, varian, dan deskripsi sebelum benar-benar dipublikasikan.
Gunakan struktur kategori yang konsisten. Mulai dari kategori utama (mis. “Pakaian”) hingga subkategori (“Kaos”, “Kemeja”). Jangan ragu menggabungkan kategori yang terlalu kecil agar tidak membingungkan pengunjung.
Rancang slug yang singkat dan deskriptif. Slug kategori & produk yang rapi membantu URL lebih bersih: tokoanda.com/kategori/makanan-ringan atau tokoanda.com/produk/kaos-basic-hitam-m.
Tulis nama dan deskripsi yang nyata bermanfaat. Hindari pengulangan kata kunci berlebihan. Fokus pada pertanyaan: “Apa yang paling ingin diketahui pelanggan sebelum membeli?” Lalu jawab dengan bahasa sederhana.
Perhatikan foto. Foto tajam, pencahayaan baik, latar netral, dan sudut yang relevan akan meningkatkan kepercayaan. Gunakan beberapa foto agar pembeli yakin (tampak depan, belakang, detail bahan, dan saat dipakai).
Lengkapi data logistik. Berat dan volume pengemasan yang akurat membuat estimasi ongkir tepat sasaran. Ini mengurangi potensi komplain pasca-pembelian.
Kelola varian dengan disiplin. Pastikan setiap kombinasi varian memiliki stok yang benar. Jika ada varian yang kosong, nonaktifkan sementara agar pelanggan tidak kecewa.
Manfaatkan Kelompok & Tag. Kelompokkan produk untuk kampanye tertentu, dan gunakan tag relevan (dipisahkan koma) agar rekomendasi produk terkait lebih tepat.
Terapkan metode persediaan yang sesuai. Pilih AVG, FIFO, atau LIFO berdasarkan praktik akuntansi Anda. Konsistensi metode memudahkan rekonsiliasi dan pelaporan.
Uji & tinjau berkala. Setelah menambah produk, selalu tinjau tampilan halaman dan lakukan pembaruan bila diperlukan (harga, foto, deskripsi, stok). Perbaikan kecil yang konsisten berdampak besar pada konversi.
Langkah 1 – Rencanakan Struktur. Tulis daftar kategori utama dan subkategori yang Anda butuhkan. Pastikan setiap produk nantinya “pasti” punya rumah.
Langkah 2 – Buat Kategori. Masuk ke Backoffice > Data Utama > Kategori Produk > Tambah. Isi Slug, Nama, tentukan Parent, atur Urutan, lalu Simpan.
Langkah 3 – Siapkan Foto. Buat paket foto 1000×1000 px (maks. 700 KB) untuk tiap produk. Simpan dalam folder bernama rapi, mis. kaos-basic-hitam, agar mudah diunggah.
Langkah 4 – Tambah Produk. Isi Kode (SKU), Nama, Deskripsi, pilih Tipe yang tepat, tentukan Kategori, atur Metode persediaan, masukkan Harga Jual, MOQ, dan data Logistik (Berat/Volume).
Langkah 5 – Varian & Stok. Aktifkan varian jika perlu, isi kombinasi ukuran/warna beserta stoknya, dan tetapkan Stok Minimum bila diinginkan.
Langkah 6 – Simpan & Tinjau. Klik Simpan, lalu cek tampilan di halaman produk. Jika sudah sesuai, biarkan Aktif agar produk tampil di toko.
✓ Slug dan Nama Kategori sudah konsisten dan deskriptif.
✓ Hirarki kategori jelas (Parent/Sub).
✓ Foto produk memenuhi standar resolusi dan ukuran file.
✓ Kode (SKU) unik, mudah dicari tim internal.
✓ Nama produk spesifik dan ramah SEO.
✓ Deskripsi menjawab pertanyaan utama pembeli dan menonjolkan manfaat.
✓ Metode persediaan (AVG/FIFO/LIFO) sudah dipilih.
✓ Harga jual terisi; harga beli (opsional) untuk kalkulasi profit.
✓ MOQ disesuaikan dengan strategi penjualan.
✓ Varian (jika ada) lengkap dengan stok tiap kombinasi.
✓ Berat & Volume diisi sesuai kondisi setelah dikemas.
✓ Status produk Aktif jika siap tayang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan memiliki katalog yang rapi, informatif, dan ramah SEO. Prosesnya didesain agar mudah meskipun Anda baru pertama kali mengelola toko online. Jika ingin langsung mencoba, kunjungi Karts Webstore—tambah kategori, unggah produk, dan lihat bagaimana tampilan toko Anda menjadi lebih profesional dan nyaman untuk pelanggan. Semoga toko online Anda lancar selalu dan sukses!