Brand identity dikenal sebagai faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen dan calon konsumen terhadap sebuah bisnis. Oleh karena itu, brand identity sangat penting untuk dibangun agar perusahaan memiliki nama baik di mata publik secara luas.
Di dalam brand identity ada beberapa elemen yang harus dijaga dan selaras dengan visi dan misi perusahaan, seperti karakter bisnis, komitmen, dan nilai, dan kualitas produk yang ditawarkan.
Lalu, bagaimana cara membangun brand identity yang baik dan benar agar bisnis yang dijalankan semakin sukses? Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dijadikan referensi oleh para pebisnis untuk membangun brand identity!
Agar brand identity atau identitas bisnis selalu dikenal dan berkesan untuk banyak orang, maka buatlah brand identity yang unik dengan ikon dan slogan yang mudah diingat oleh berbagai kalangan.
Dengan memperkenalkan kesan pertama yang unik dan menarik, konsumen akan selalu mengingat dan menjadi salah satu faktor yang membuat mereka ingin kembali mengkonsumsi produk yang dibelinya.
Ketika sudah menemukan cara untuk membuat kesan yang unik dan menarik di mata konsumen, langkah selanjutnya adalah mempertahankan kesan tersebut secara konsisten agar konsumen terus mengingat brand yang dibuat dengan identitas bisnis yang dikenalkan.
Ketika ada bisnis yang terlalu sering memperkenalkan ciri khas atau gaya yang selalu berubah-ubah, konsumen akan sering kebingungan dan mudah lupa.
Saat membangun brand identity, sebuah bisnis juga harus berani berbeda dengan para kompetitor. Ciptakan kesan yang unik dan kreatif agar identitas yang digunakan tidak sama dengan para pesaing, caranya dengan melakukan riset dan mempelajari karakteristik bisnis yang bergelut di bidang yang sama.
Bisnis yang beroperasi dan berdiri berdampingan dengan masyarakat sekitar harus paham mengenai hubungan baik dan cara berinteraksi yang menyesuaikan dengan nilai dan budaya masyarakat setempat.
Saat membangun brand identity, perhatian akan sekitar juga sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Maka, harus selalu ditekankan untuk menyesuaikan seluruh kegiatan bisnis dengan budaya masyarakat, baik cara berkomunikasi hingga karakteristik bisnis yang bisa diterima oleh masyarakat setempat.
Budaya perusahaan harus disesuaikan dengan tempat dimana bisnis itu didirikan, contohnya beberapa restoran luar negeri yang di negara asalnya menyediakan makanan dan minuman yang dibatasi di Indonesia, mereka akan menyesuaikan diri dengan tidak menjual menu-menu yang kurang familiar tersebut.
Dengan begitu, nilai dan norma di masyarakat tidak dilanggar dan hubungan dengan masyarakat setempat bisa terjalin dengan baik.
Membangun brand identity juga bisa dilakukan dengan selalu menjadi komunikasi langsung dengan para pelanggan. Komunikasi ini berhubungan dengan kualitas dan pelayanan yang diberikan bisnis kepada para konsumennya.
Buka selebar-lebarnya ruang bicara untuk para konsumen terkait kritik dan saran mengenai produk yang ditawarkan. Adanya layanan pelanggan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian bisnis kepada konsumen dan bisa sekaligus memperkuat branding perusahaan.
Nah, itu dia 5 cara membangun brand identity bisnis yang bisa diterapkan oleh para pebisnis pada perusahaan rintisannya.
Selain mengaplikasikan lima cara di atas, jangan lupa juga untuk merambah penjualan online dengan Karts Webstore. Melalui website yang dikelola langsung oleh perusahaan, bisnis akan semakin berkembang dan mendapatkan keuntungan yang berlipat dari penjualan online.