HomeTips & Trick8 Masalah Utama yang Sering Dialami UMKM
8 Masalah Utama yang Sering Dialami UMKMBy: Elavigne - 5 Sep 2022

Tindakan pemerintah yang sebelumnya sempat menurunkan pajak UMKM dinilai baik untuk peningkatan UMKM karena akan berdampak untuk perekonomian Indonesia. Tentu hal tersebut mendapatkan respon positif bagi para pelaku bisnis.

Para pelaku bisnis UMKM pastinya tidak lepas dengan adanya kendala dalam bidang usaha mereka. Apalagi untuk meningkatkan bisnis UMKM yang terbilang tidak mudah, berikut ini adalah 8 masalah utama yang sering dialami UMKM!

Masalah Utama yang Sering Dialami UMKM

1. Kurangnya modal usaha menjadi masalah utama yang sering dialami UMKM

Hal pertama yang menjadi masalah utama yang sering dialami UMKM adalah kurangnya modal usaha. Kurangnya modal usaha menyebabkan para pelaku bisnis ini kesulitan dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan jumlah produksinya untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Ide bisnis baru yang bermunculan pun tidak bisa diterapkan karena dana yang masih minim. Para pelaku bisnis ini seringkali kesulitan dalam mencari modal untuk membiayai bisnis baru mereka.

Tentunya sebuah bisnis akan berkembang dan berjalan dengan lancar apabila didukung dengan dana yang cukup sehingga bisnis tersebut dapat terus beroperasi. Dana yang masih minim menyebabkan bisnis UMKM menjadi terhambat dan sulit berkembang sehingga seringkali berhenti di tengah jalan.

Pinjaman dari bank juga terkadang tidak kunjung berhasil karena persyaratan yang sulit dan banyaknya syarat-syarat yang harus dipenuhi agar berhasil mendapatkan modal usaha.

2. Masih minim pengetahuan dalam mengembangkan bisnis UMKM

Hal kedua yang menjadi masalah utama yang sering dialami UMKM adalah masih minimnya pengetahuan dalam mengembangkan sebuah bisnis. Sehingga para pelau bisnis terkadang masih bingung bagaimana cara mengembangkan bisnis UMKM.

Para pelaku bisnis UMKM ini cenderung fokus pada produksi barang dan tidak memikirkan tentang cara ekspansi bisnisnya. Akibatnya, para pelaku bisnis UMKM ini akan kesulitan dalam meningkatkan bisnis UMKM dan usaha mereka karena bisnis mereka ini bagai jalan di tempat tidak ada kemajuan sama sekali karena tidak disertai dengan cara pengelolaan yang benar.

Salah satu cara mengembangkan sebuah bisnis UMKM yang Anda punya adalah dengan memiliki toko online atau webstore dari Karts.id. Dengan menggunakan Karts Webstore, toko online Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan karena jangkauannya yang lebih luas.

3. Tidak adanya variasi produk

Hal ketiga masalah utama yang sering dialami UMKM adalah tidak adanya variasi produk. Para pelaku bisnis UMKM juga kerap kali kesulitan dalam memvariasikan produk yang mereka jual. Kesulitan dalam memvariasikan produk ini dapat berdampak pada para pelaku bisnis UMKM yang tidak bisa bersaing dan meningkatkan daya saing bisnis mereka.

Perlu Anda ketahui, bahwa saat ini produk UKM yang berhasil menembus hingga ke kancah internasional masih terbilang sedikit dan masih bisa dihitung dengan jari. Rendahnya daya saing produk dan kesulitan dalam memvariasikan produk UKM yang ditawarkan menyebabkan para pelaku bisnis UMKM kesulitan untuk bersaing di taraf internasional. Apalagi kualitas produk UKM di Indonesia terbilang masih jauh di bawah kualitas internasional.  

4. Masalah pendistribusian barang

Tidak hanya pengelolaan barang, masalah utama yang sering dialami UMKM lainnya adalah para pelaku bisnis UMKM juga harus pandai dalam hal pendistribusian barang yang dikelolanya. Belakangan masih ditemukan para pelaku bisnis UMKM yang masih kesulitan dalam mendistribusikan produknya.

Kebanyakan dari mereka terlalu fokus pada pendistribusian barang dari beberapa mitra dan pengepul yang memang dikenal saja dan jarang sekali mendistribusikan barang berkualitas dari beberapa mitra yang tidak dikenal. Hal ini tentunya masih sangat jarang terpikirkan oleh para pelaku bisnis UMKM.

5. Tidak mengoptimalkan pemasaran online

Masalah utama yang sering dialami UMKM lainnya adalah kurangnya pendistribusian barang yang berkaitan dengan kurangnya pemasaran online. Pendistribusian barang yang kurang meluas ini disebabkan karena pengusaha yang belum mampu menjangkau pemasaran secara online.

Beberapa pelaku bisnis UMKM sudah banyak yang memasarkan produk mereka melalui beragam media online seperti media sosial, marketplace, forum, dan lainnya. Meski dalam pengaplikasiannya masih belum maksimal, hasilnya dapat meminimalkan hal-hal yang kurang maksimal.

Oleh karena itu, memiliki webstore sendiri untuk toko online Anda sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan bisnis UMKM Anda. Karts Webstore bisa membantu Anda untuk memiliki webstore impian Anda!

6. Kurangnya branding

Branding menjadi masalah utama yang sering dialami UMKM, karena banyak dari mereka yang masih belum menyadari bahwa peran branding ini sangat penting untuk produk dan bisnis yang sedang mereka jalankan.

Para pelaku bisnis UMKM ini hanya fokus berjualan saja tanpa memikirkan tentang kualitas produk yang mereka pasarkan. Padahal, hal ini menjadi sangat penting untuk membedakan produk yang Anda pasarkan dengan produk lainnya.

Sebaiknya, tonjolkanlah hal-hal yang berbeda dibandingkan pelaku bisnis UMKM lainnnya untuk menarik lebih banyak pelanggan yang belum pernah mencoba produk-produk yang Anda pasarkan.

7. Kurangnya pengadaan program loyalitas kepada pelanggan

Tidak adanya program loyalitas kepada pelanggan mulai dari pendaftaran member, komunitas pelanggan, dan promo regular juga merupakan salah satu masalah utama yang sering dialami UMKM.

Menjaga loyalitas pelanggan menjadi hal yang sangat penting karena semakin sering Anda mengadakan program ini, maka loyalitas para pelanggan akan semakin kuat.

Program loyalitas untuk pelanggan ini dapat terlaksana untuk menciptakan hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan bagi para konsumen. Program loyalitas juga memberikan manfaat untuk banyak manfaat bisnis.

Ada beberapa program loyalitas yang umum diterapkan bagi pelaku bisnis UMKM seperti membership dengan potongan atau hak istimewa tertentu untuk para pelanggan yang memiliki keanggotaan.

Sistem poin bertambah juga kerap diterapkan untuk pelanggan yang rutin melakukan transaksi dan peningkatan member seperti gold, silver, dan platinum membership untuk memberikan keuuntungan kepada para pelanggan dan peningkatan bisnis.

Efeknya untuk bisnis Anda adalah para pelanggan akan lebih sering melakukan repeat order bahkan menawarkan produk Anda kepada teman-temannya karena banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan.

Temukan juga cara untuk menarik minat para pelanggan agar tertarik menggunakan produk-produk yang Anda pasarkan. Karena, berdasarkan riset ada 27% kemungkinan pelanggan akan kembali ke outlet atau toko Anda setelah melakukan pembelian pertamanya.

 8. Masih mengolah data dengan pembukuan manual

Pembukuan manual memang dinilai sudah ketinggalan zaman namun ternyata masih banyak para pelaku bisnis UMKM yang masih mengolah data dengan pembukuan manual ini. Nah, pengolahan data dengan pembukuan manual ini menjadi masalah tersendiri bagi para pelaku bisnis UMKM.

Pembukuan manual ini menyebabkan banyak kesulitan dalam pengolahan data. Contohnya saja laporan pejualan satu hari yang hilang bisa menyebabkan laporan penjualan keseluruhannya menjadi berantakan.

Sebagai salah satu solusinya, Anda bisa menggunakan Karts Pos. Ini adalah aplikasi kasir yang bisa membantu Anda untuk mengelola pembukuan. Pasalnya, Karts Pos ini memiliki fitur yang canggih seperti pencatatan transaksi dan laporan real time yang akan memudahkan Anda untuk mengecek semua sales order, purchase order, penerimaan, pengeluaran, dan masih banyak lainnya.

Kenapa Pelaku Bisnis UMKM Sulit Mendapatkan Pinjaman?

Kurangnya suntikan dana dapat menyebabkan bisnis UMKM tidak bisa berkembang dan meningkatkan daya saing bisnisnya. Pelaku bisnis UMKM ini seringkali mendapatkan pinjaman dana melalui perbankan dalam jumlah rendah.

Faktanya para pelaku bisnis UMKM seringkali mengajukan pinjaman dalam jumlah rendah sehingga pihak perbankan menganggap bahwa pinjaman dalam jumlah kecil ini akan memberikan bunga yang kecil pula.

Hal inilah yang menyebabkan pihak perbankan seringkali meminjamkan modal usaha pada pelaku usaha kelas menengah hingga besar. Pelaku bisnis UMKM dianggap terlalu beresiko dibandingkan pelaku usaha besar.

Keseluruhan masalah yang kerap dialami para pelaku bisnis UMKM ini dapat menjadi pembelajaran untuk Anda yang akan menjalankan bisnis UMKM. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dan dipelajari untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menjalankan bisnis UMKM.

TAGS
Buat website toko online Anda sekarangWhatsapp Kami
Syarat dan Ketentuan
Kebijakan Privasi
© Copyright 2023. Karts.id. All Right Reserved.